Bagus muka-mukanya toh, bisa dipake pigi pesta.
Nah, selain saya n herik, yang lainnya berangkat sore-an. Saya dan herik coba tebak pergi jam berapa ke Ladongi? Yap, jam setengah 2. Bintang masih terlihat jelas, embun bagaikan air hujan yang membasahi wajah, dan suasana jalan yang asli menyeramkan. Brrrrr.....! Nekat uoy.
Sampai di Kediaman Bucek/Randa/Isvan/Ivan/Bunga pukul 5, pas dengan bunyi azan subuh. Pastinya langsung takapar!!! Hehehe.
Esoknya pastimi silaturahmi ke rumah orang, nah target pertama rumahnya Ilha trus ke rumah perempuan nda jelas, nda tahu namanya yang sa ingat (RUMAH KUNING)... Mada sempat2nya merayu. Nda percaya? Ini buktinya:
Mobilnya Bucek/Randa/Isvan/Ivan/Bunga sebenarnya muat maksimal 6 orang, tapi yang masuk ke mobil ada 8 orang. Ko tidak bussu itu di dalam poa. Tapi ada bagusnya karena dengan adanya acara "sempit-sempitan" ini, ada kemesraan yang terjadi antara Ari dan Apit. Ini buktinya:
Cieeeeeh... suit-suiiiiiiit! Main pedang-pedang ko bodo! Ahahahahaha.....
Malamnya kita lanjut ke rumah-rumah warga sekitar, yang anehnya kenapa rumah warga yang dikunjungi cewek semua? Ah, ikut-ikut saja deh... Berbagai macam minuman kita embat, dari fanta, coca cola, sirup ABC, sampe sirup DHT. Herik menyerah dengan menabung lebih dulu di WC, sementara yang lain tahan-tahan ilmu, namun ada juga yang ngegas sedikit, nda ada btul malunya. Untung kentutnya bau kue kering, bukan ikan kering.... Yang sa ingat itu nama-nama yang kita kunjungi ada Citra, IIS, samaaaaaa Nina (mungkin).
Pulang ke rumah Bucek/Randa/Isvan/Ivan/Bunga, semua langsung BERAK PELANGI.
Rumahnya Bucek/Randa/Isvan/Ivan/Bunga asri, penghuninya semua ramah. Pokoknya tidak bakal menyesal ke sana. Tahun depan bagus kita ajak 1 sekolah. Trus kita berlibur di Ladongi, sa yakin Bucek/Randa/Isvan/Ivan/Bunga pasti da izinkan. Hahahahaha.... Baca selengkapnya »
0 komentar:
Posting Komentar