Kamis, 08 September 2011

SMAN 4 Kendari, Salah Satu Sekolah Favorit di Kendari Demi Prestasi, Tak Rugi Membayar Lebih

SMA Negeri 4 Kendari adalah salah satu favorit di Sultra. Di sekolah ini pula telah melahirkan sejumlah alumni yang menempati posisi penting di daerah ini, salah satunya adalah Gubernur Nur Alam. Sebagai sekolah favorit, sekolah ini sering menjadi incaran tamatan SMP manapun, bahkan sejumlah orang tua relah mengorbankan dananya untuk memasukan anaknya di sekolah ini, walaupun pemerintah sudah memprogramkan sekolah gratis.

Siapa yang tak mengenal SMA Negeri 4 Kendari. Salah satu pendidikan lembaga pendidikan formal di Kota Kendari yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan Nasional Kota Kendari. Didirikan pada tahun 1979.Terletak di Jalan Ahmad Yani No. 13 Kendari.

Sejak berdiri hingga kini, SMA Negeri 4 Kendari merupakan salah satu sekolah favorit yang namananya memasarakat di Kota Kendari, selain SMA Negeri 1 Kendari. Sekolah masyur itu menjadikan sasaran tempat mendaftar bagi siswa baru lulusan SMP, baik warga lokal maupun luar daerah. Setiap tahun jumlahnya mingkat.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, salah satu alumni SMA Negeri Mandonga, nama lamaanya. “Saya memilih SMA Mandonga karena namanya sekolah sebelumnya berbau pembangunan, kalau gak ssalah SMA Persiapan Pembangunan,” kata Nur Alam.

“Nama yang sangat bagus. Meski dulu belum sebagus saat ini tentunya,” tutur Nur Alam.

Seiring pergeseran perkembangunan pembangun, sekolah terus berbenah untuk mengikat penggemar baru. Demikian juga SMA Ngeri 4 Kendari, yang kini telah meningkatkan kualitasnya menjadi sekolah bersantadr internasional. Tentunya melalui kosekuensi pemungutan atau kesepakatan kontribusi siswa atau komite sekolah.

“Mahu bagus sekolah. Mahu berkualitas. Tentunya harus mahal,” tukas Airin Nurul Syahdiva R, seorang siswi kelas 1.

Tahun pertama, orang tua siswa dikenakan biaya Rp 2 juta rupiah. Uang yang digunakan untuk membiayai selama proses belajar untuk satu tahun. Tak termasuk pengadaan laptop, yang akan diwajibkan kedepannya. Kali ini, belum semua siswa meneteng barang elektronik tersebut. Masih tahap pengadaan seperangkat computer oleh pemerintah, yakni kelengapan laboratorium computer.

“Kami senang sekolah di sini. Masuknya juga penuh perjuangan. Melalui seleksi yang ketat dan banyak saingan,” kata Rezki Juniati.

Perjuang melalui tiga kali tahapan tes, tes psikologi, kesehatan dan akademik, sebanding dengan ilmu yang bakal diperoleh. Belum lagi dukungan sarana dan prasaran belajar yang lengkap. Mulai dengan penggunaan bahasa sekolah, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, melatih siswa lebih mahir.

Belum lagi kelengkapan praktikum. Leb bahasa, tempat praktek IPA, computer dan lainnya. Sara umum, masjid dan perpustakaan dan lapangan olah raga tersedia. “Tidak rugi sekolah di sini, biar mahal, tapi hasilnya memuaskan,” kata Renaldi.

Sekolah di SMA Negeri 4 memiliki gengsi tinggi. Solidaritas tetap terjaga. Tidak ada perbedaan suku, agama, misik dan kaya, baik dalam pemberian pelayanan maupun penempatan kelas dan dalam pertemanan. “Nasionalis,” kata

Bagi sebagian siswa memilih SMA Negeri 4 Kendari, karena alas an lokasi tempat tinggal dengan sekolah lebih dekat. Strategis, mudah dijangku angkutan, baik pribadi maupun umum. Belum lagi, alumninya menepati posisi tinggi di lembaga-lembaga atau istansi, baik pemerintahan maupun swasta.

“Alumni dari sini, banyak pejabat dan melahirkan kaum intelek,” kata Wakil Kepala Sekolah, H Mangalisu SPd.

Kualitas kelulusan itu merupakan salah satu modal promosi lembaga. Selain memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan serta pembenahana sarana dan prasara. Hasilnya, setap tahun jumlah pendaftar mencapai ribuan, sementara kuota hanya mampu menampung ratusan.

Tahun ini, SMA Negeri 4 Kendari kebanjiran pendaftar. Kuota 234 yang mendaftar mencapai 2000. Jumlah siswa saat ini 1.243 siswa. Model biaya sekolah subsidi silang, yakni orang kaya memberikan bantuan bagi keluarga tak mampu. Itu salah satu bentuk sikap solidaritas yang coba dibangun di sekolah.

“Pelayanan baik pada seluruh komponen, terkait dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini, menjadi salah satu modal menarik minat siswa baru,” Mangalisu.

Melalui berbagai fasilitas yang dimiliki SMA Negeri 4 Kendari untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Kelas, Masjid, Perpustakaan, Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Komputer, dan Laboratorium Bahasa.

Belum lagi kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya, Paskibra, Futsal, Basket, Bahasa Inggris, Kerohanian Islam (Rohis), Kerohanian Kristen (Rohkris), Palang Merah Remaja (PMR), Karya Ilmiah Remaja(KIR), Pemandu Sorak (Cheerleaders), dan Fotografi.

Kelengkapan sara dan prasana belajar serta kualitas kelulusan inilah yang menjadikan semangat lulusan merekomendasikan keturunanya sekolah ditempat sama. “Anak saya alumi SMA Negeri 4 semua, kini keduanya melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi terkemuka di Kendari dan Makassar,” kata Kepala BPMD Sultra, Askabul, salah seorang almuni.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsors